Jaringan Dasar pada Hewan
LAPORAN PRAKTIKUM
STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN I
“JARINGAN DASAR”
OLEH:
NAMA : ISNAINI FAUZIYAH
NIM : 08041181320022
KELOMPOK : III (TIGA)
ASISTEN : NATIA WIRA
LABORATORIUM ZOOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2014
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Makhluk
hidup multiselular memiliki organisasi kehidupan yang dimulai dari tingkat yang
sederhana sampai ke tingkat yang sangat kompleks. Tingkat sederhana yang
dimaksud adalah sel. Sel adalah unit fungsional terkecil yang menyusun tubuh
makhluk hidup. Bagi organisme uniseluler yang hanya memiliki sebuah sel, maka
sebuah sel itulah yang mengendalikan seluruh aktivitas hidupnya. Tingkat
selanjutnya setelah sel adalah jaringan. Jaringan adalah sekumpulan sel yang
memiliki struktur dan fungsi yang sama. Jaringan pada hewan, manusia, dan
tumbuhan yang utama disebut dengan jaringan dasar (campbell, 2002).
Jaringan dasar
merupakan jaringan utama pada tumbuhan maupun hewan yang sudah memiki fungsinya
masing-masing dan stuktur sel yang berbeda-beda. Baik itu hewan, maupun manusia
tersusun dari berbagai macam jaringan yang menyebar di seluruh anggota tubuhnya.
Sebagaimana kita ketahui bahwa jaringan merupakan sekumpulan sel yang memiliki bentuk
dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur
yang khusus memungkinkan mereka mempunyai fungsi yang spesifik.
Di setiap jaringan terdapat dua unsur pokok utama, yaitu sel yang merupakan unsur
hidup, dan substansi interseluler yang merupakan unsur mati (Citrawati, 1999).
Tubuh hewan tersusun oleh sel-sel. Sel-sel tersebut bersatu
membentuk jaringan-jaringan yang terdapat pada organ. Organ yang bekerja
bersama-sama intenstinun kecil, intenstinun besar dan organ-organ lain yang
masing-masing tersusun dari bebagai macam jaringan yang dibentuk oleh sel-sel
yang bergabung sesuai struktur dan fungsinya (Campbell,
2003).
Berdasarkan struktur dan fungsinya tubuh hewan
disusun oleh empat jenis jaringan utama yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat
dan penyokong, jaringan otot, dan jaringan saraf. Empat jaringan dasar ini menyokong
kehidupan dari hewan tersebut sehingga dapat melakukan aktivitas-aktivitas
tubuh seperti, peka dan pengendali, gerakan, penunjang dan pengisi tubuh, absorbsi
dan sekresi, baik itu bersifat cair, dan lainnya. Masing-masing jaringan dasar
tersebut dapat dibedakan lagi menjadi beberapa tipe khusus sesuai dengan
fungsinya. Di
mana masing-masing jaringan ini melakukan tugas sesuai dengan fungsinya masing-masing,
dan tidak mungkin jaringan itu akan melakukan dua fungsi yang berbeda
(syaiffudin, 1997).
1.2 Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari,
mengenali, dan mempermudah dalam membedakan, dan mencirikan struktur histologi bermacam-macam
jaringan dasar pada hewan yang meliputi jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan
penyokong, dan jaringan otot, tetapi lebih utamanya jaringan epitel.
II
TINJAUAN PUSTAKA
Jaringan (tissue) adalah kumpulan sel-sel dengan struktur
dan fungsi yang sama. Jenis jaringan yang berbeda memiliki struktur berbeda
yang sesuai dengan fungsinya. Suatu jaringan disatukan oleh suatu matriks
ekstraseluler lengket yang melapisi sel-sel itu atau menenun mereka
bersama-sama menjadi suatu anyaman serat. Sesungguhnya istilah Jaringan
(tissue) berasal dari bahasa Latin yang berarti tenunan. Kita dapat
mengelompokkan jaringan ke dalam empat kategori utama yaitu jaringan
epithelium, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan otot. Keempat macam
jaringan tersebut ditemukan pada semua hewan kecuali hewan yang paling
sederhana (Campbell, 2002).
Adapun terdapat empat kelompok
utama jaringan somatik, yaitu: epitel atau penutup karena sering terdapat di
permukaan saluran, jaringan ikat atau penyokong (termasuk yang berkaitan dengan
pembuluh darah atau sirkulasi), jaringan otot atau kontraktil (yang
menggerakkan semua organ tubuh), dan jaringan saraf (yang menyampaikan
rangsangan atau impuls untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan (campbell,
2002).
Jaringan epitel adalah jaringan pelindung yang
merupakan salah satu dari empat macam jaringan dasar. Dahulu istilah epitel
digunakan untuk menyebut yang berada di atas permukaan tonjolan anyaman
penyambung di merah bibir (epithel ; epi : diatas, Thele : Bibir). Kini istilah epitel digunakan untuk semua
jaringan yang melapisi struktur dan saluran pada tubuh manusia. Jaringan epitel
terbagi menjadi dua golongan utama, masing-masing juga terdiri atas beberapa
varietas. Semua epitel terletak di atas bahan homogennya yang disebut membran
alas (dasar) dan juga mempersatukan sel itu Jaringan ini terdiri dari selapis
atau beberapa lapis sel epitel yang bentuknya teratur dan satu sama lain
terletak berdekatan, hanya dihubungkan oleh zat sela atau zat intra seluler
(Syaifuddin, 1997).
Adapun
jaringan epitel memiliki karakteristeristik seperti terdiri atas lembaran- lembaran sel, terdiri
dari sel dengan batas yang jelas dan rapat satu sama lain, tidak ada pembuluh
darah, dan zat makanan diberikan secara difusi dari pembuluh darah kapiler yang
terletak di jaringan penghubung di bawahnya. Selain itu, jaringan epitel
juga berfungsi sebagai proteksi, absorbsi, sekresi, filtrasi, dan sebagai
penerima rangsangan dari luar (Syarifuddin, 1997).
Jaringan
pengikat dan penyokong merupakan jaringan yang berfungsi di dalam memberikan dan
mempertahankan bentuk tubuh. Jaringan pengikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm. Jaringan ini tersusun
atas, sel-sel dalam jaringan pengikat dan penyokong sangat bervariasi diantaranya
adalah fibroblast, makrophag, mast cell,
sel plasma, sel adipose, dan sel-sel darah putih. Serta serabut yang terbagi dalam
tiga jenis jaringan pengikat dan penyokong yaitu, serabut kolagen, serabut elastis,
dan serabut retikuler.Jaringan ikat dapat dibedakan menjadi empat macam
berdasarkan struktur dan fungsinya, meliputi, jaringan ikat longgar, jaringan
ikat,
jaringan lemak, dan jaringan
tulang
(Syaifudin, 1997).
Jaringan otot. Gerakan pada hewan disebabkan oleh kontraksi sel-sel
yang berbentuk panjang, silinder atau gelendong yang masing-masing mengandung serabut
kontraktil mikroskopik yang panjang dan paralel disebut miofibril yang terdiri atas
protein miosin dan aktin. Berdasarkan morfologi dan
fungsinya dapat dibedakan menjadi tiga jenis
yaitu otot polos, otot
jantung, dan otot lurik (Citrawati, 1999).
Otot polos bentuk selnya fusiformis,
inti sel satu terletak di tengah berbentuk pipih, tiap sel dibungkus oleh jaringan
ikat halus yang disebut endomesium. Bekerja tidak di bawah kesadaran atau kehendak
sehingga disebut otot involunter, kontraksinya lambat, tetapi tidak mudah lelah
(Ari, 2012).
Pada otot lurik unit
terkecilnya disebut serabut otot. Panjangnya 1-40 mm dan lebarnya 10-40 mikron.
Terdiri dari sel-sel panjang tidak bercabang, nukleus oval, banyak, dan terletak
di pinggir sarkoplasma. Serabut otot dilapisi oleh jaringan sangat tipis yang
disebut endomisium. Sekumpulan serabut otot dan jaringan endomisium diselubungi oleh jaringan
ikat perimisium, dan disebut fasikulus. Sejumlah fasikulus membentuk kumpulan jaringan
otot yang lebih besar dan dibungkus oleh jaringan ikat epimisium (Ari, 2012).
Otot jantung tiap
selnya mengandung 1 sampai 2 nukleus yang terletak di tengah sel. Sel-selnya beranastomose
membentuk anyaman. Pola garis-garis melintangnya identik dengan otot lurik.
Antara sel satu dengan sel lainnya membentuk sinsitium yang dihubungkan oleh intercalated disc (Syaifudin, 1997).
Jaringan saraf terdiri atas neuron, yaitu
sel-sel yang khusus untuk menghantar impuls syaraf elektrokimia. Setiap neuron
terdiri atas tubuh sel yang berisikan nukleus dua satu atau lebih persambungan seperti
rambut. Sel saraf memiliki bagian utama yaitu badan sel (perikarion) dan penjuluran
sitoplasma (prosesus) yang meliputi dendrit
dan neurit (Marlina, 2012).
Jaringan saraf secara
anatomis dibagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf
pusat meliputi otak dan medulaspinalis, sedangkan sistem saraf tepi meliputi serabut
saraf dan ganglion. Secara struktural, jaringan saraf terdiri dari neuron dan neuroglia.
Sel saraf mempunyai beberapa fungsi seperti
iritabilitas, konduktivitas, bereaksi aktif terhadap rangsang yang dating baik berupa gerakan pindahan
atau menghindar (Hasan, 2012).
Sel saraf dibagi menjadi empat jenis yaitu neuron sensorik (aferen) yang berfungsi
menghantarkan rangsangan dari reseptor menuju kepusat susunan saraf, neuron
motorik (eferen) yang berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan pusat
saraf menuju efektor, neuron konektor yang berfungsi menghubungkan antara satu
neuron dengan neuron lain, dan neuron ajustor yang berfungsi menghubungkan
neuron sensorik dengan neuron motorik yang terdapat pada sumsum tulang belakang
(Hasan, 2012).
III METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat,
21 Februari 2014 di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya,
Indralaya.
3.2
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini
adalah alat tulis, buku gambar dan mikroskop cahaya dan bahan yang digunakan adalah
preparat awetan yang terdiri dari preparat awetan ginjal Cavia cobaya, ginjal Mus musculus, ginjal Mus
musculus pewarnaan HE, kelenjar
andrenal Mus musculus, penampang
melintang hati Mus musculus, Ren Cavia cobaya, usus halus Mus musculus, usus
halus Mus musculus pewarnaan, uterus Mus musculus, dan Vagina Mus musculus.
3.3 Cara Kerja
Preparat awetan diletakkan di meja mikroskop, kemudian diamati
mulai dari resolusi yang paling rendah, apabila belum jelas amati dengan perbesaran
yang sedang, kemudian perbesaran tinggi. Lalu, gambarkan hasil praktikum yakni
gambaran bentuk jaringan dasar awetan yang terlihat di mikroskop, dan beri keterangan.
IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV Hasil dan Pembahasan
Kelenjar
Adrenal Mencit
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Mus
Spesies : Mus musculus
Nama
umum : Mencit
Deskripsi
:
Secara anatomi, kelenjar adrenal terletak di dalam tubuh, di sisi
anteriosuperior (depan-atas) ginjal. Pada manusia, kelenjar adrenal terletak
sejajar dengan tulang punggung thorax ke-12 dan mendapatkan suplai darah dari
arteri adrenalis. Tiap kelenjar berbobot sekitar 4 gram. Secara histologis,
terbagi atas dua bagian yaitu medula dan korteks. Bagian korteks berbobot
sekitar 90% massa kelenjar (Muchin, 2009).
Ginjal Cavia cobaya
Klasifikasi
Kingdom
: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Cavidae
Genus : Cavia
Spesies
: Cavia cobaya
Nama
umum : Marmut
Deskripsi
:
Ginjal berbentuk seperti biji
kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan
kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan
mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran
yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka.
Marmut memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui
uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis (Genta , 2011).
Usus
halus Mus musculus
Klasifikasi
Kingdom
: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
Spesies
: Mus musculus
Nama
umum : Marmut
Deskripsi
:
Lambung melepaskan makanan ke dalam
usus deua belas jari (duodenum),yang merupakan bagian pertama dari usus halus.
Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa
dicerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada
lambung untuk berhenti mengalirkan makanan. Duodenum menerima enzim pankreatik
dari pankreas dan empedu dari hati. Cairan tersebut (yang masuk ke dalam
duodenum melalui lubang yang disebut sfingter Oddi) merupakan bagian yang
penting dari proses pencernaan dan penyerapan (Mario, 2011).
Kelenjar
adrenal Mus musculus
Klasifikasi
Kingdom
: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
Spesies
: Mus musculus
Nama
umum : Mencit
Deskripsi
:
Secara anatomi, kelenjar adrenal
terletak di dalam tubuh, di sisi anteriosuperior (depan-atas) ginjal. Pada
manusia, kelenjar adrenal terletak sejajar dengan tulang punggung thorax ke-12
dan mendapatkan suplai darah dari arteri adrenalis. Tiap kelenjar berbobot
sekitar 4 gram. Secara histologis, terbagi atas dua bagian yaitu medula dan
korteks. Bagian korteks berbobot sekitar 90% massa kelenjar, pada orang dewasa
bagian ini diklasifikasi lebih lanjut menjadi tiga lapisan zona: zona
glomerulosa, zona fasikulata dan zona retikularis. Tiap zona menghasilkan
hormon steroid masing-masing (Kistinnah: 2009).
Preparat
ovarium Mus musculus
Klasifikasi
Kingdom
: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
Spesies
: Mus musculus
Nama
umum : mencit
Deskripsi :
Ovarium merupakan indung telur yaitu tempat untuk
menghasilkan sel-sel telur (ovum).Ovarium pada mencit adalah termasuk ke jenis
jaringan epitel yaitu epitel selapis silindris. Menurut Cormack (1994), jenis
epitel ini adalah terdiri atas selapis sel tinggi yang saling berhimpitan
berpola heksagonal. Dalam bentuknya yang biasa, sel ini semuanya tampak serupa
di bawah mikroskop. Fungsi utama dari jaringan epitel selapis silindris biasa
ialah untuk melindungi permukaan badan yang basah.Selain itu epitel selapis
silindris ini menghasilkan sekret cair.Epitel demikian melapisi saluran keluar
kecil kelenjar.Jaringan epitel selapis silindris ini, terdiri atas sel
absorptif dan sel sekretort yang membatasi usus.Ovarium pada mencit ini terdiri
dari membran basalis.
Usus
halus pewarnaan HE Mus musculus
Klasifikasi
Kingdom
: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
Spesies
: Mus musculus
Nama
umum : Mencit
Deskripsi
:
Secara anatomi, kelenjar adrenal terletak di
dalam tubuh, di sisi anteriosuperior (depan-atas) ginjal. Pada manusia,
kelenjar adrenal terletak sejajar dengan tulang punggung thorax ke-12 dan
mendapatkan suplai darah dari arteri adrenalis. Tiap kelenjar berbobot sekitar
4 gram.
Secara histologis, terbagi atas
dua bagian yaitu medula dan korteks. Bagian korteks berbobot sekitar 90% massa
kelenjar, pada orang dewasa bagian ini diklasifikasi lebih lanjut menjadi tiga
lapisan zona, zona glomerulosa, zona fasikulata, dan zona retikularis. Tiap
zona menghasilkan hormon steroid masing-masing (Muchin, 2009).
Uterus
Mus musculus
Klasifikasi
Kingdom
: Animalia
Filum :
Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
Spesies
: Mus musculus
Nama
umum : mencit
Deskripsi :
Biasanya
memiliki dua buah tanduk (kornua uteri), satu buah tubuh (korpus uteri), dan satu
buah leher rahim (servik uteri). Tipe bentuk uterus hewan ada bermacam-macam,
antara lain: Uterus simpleks: Uterus tipe ini dimiliki oleh primata dan mamalia
sejenis.Uterus tipe ini mempunyai servik uteri, korpus uteri nya jelas dan
tidak memiliki kornua uteri. Uterus bipartitus:Uterus tipe ini dimiliki oleh
sapi, domba, anjing, kucing, dan kuda. Uterus tipe ini mempunyai satu servik,
korpus uteri jelas terutama pada kuda, mempunyai kornua uteri, dan terdapat
sebuah septum pemisah kedua kornua uteri (Gernes: 2009).
Vagina
Mus musculus
Klasifikasi
Kingdom
: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
Spesies
: Mus musculus
Nama
umum : Mencit
Deskripsi :
Masa
kehamilan pada mencit setelah terjadinya proses kopulasi antara mencit jantan.
Mencit betina dikawinkan dengan mencit jantan secara alami dengan cara
menyatukan mencit betina dan mencit jantan dalam satu kandang dengan
perbandingan satu betina satu jantan. Setelah 24 jam diamati adanya sumbat
vagina (copulatory plug), yaitu sumbat kekuningan pada vagina yang merupakan
campuran sekret vesikula seminalis betina dengan ejakulat jantan yang mengeras.
Adanya sumbat pada vagina dihitung sebagai kebuntingan hari ke nol (Shella, 2011).
Ren
Cavia cobaya
Klasifikasi
Kingdom
: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Cavidae
Genus : Cavia
Spesies
: Cavia cobaya
Nama
umum : Marmut
Deskripsi
:
Pada
beberapa jenis ternak yang hidup di daerah berikilimsubtropis, siklus birahi
(astrus) hanya terjadi selama musim kawin dan periodebukan musim kawin ternak
betina dalam keadaan enastrus (tidak birahi). Padasejumlah mamalia, proses
reproduksi terjadi selama satu periode terbatas dalam setahun, seperti pada
sebagian besar hewan menyusui.Estrus adalah keadaanfisiologi hewan betina yang
siap menerima perkawinan dengan jantan.Siklusbirahi dibagi dua fase luteal dan
fase folikel. Pada fase luteal dicirikan olehaktifnya korpus luteum yang
mensekresikan progesterone pada level yang tinggisedangkan LH dan FSH rendah (Born,
1999).
Penampang
melintang hati Mus musculus
Klasifikasi
Kingdom
: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
Spesies
: Mus musculus
Nama
umum : mencit
Deskripsi
:
Hati merupakan
organ homeostasis yang memainkan peranan penting dalam proses metabolisme dalam
manusia dan hewan. Hati berwarna coklat kemerahan dan terletak di bawah
diafragma yaitu di dalam rongga abdomen.Hati menerima makanan terlarut dalam
darah apabila makanan ini tercerna dan diserap di usus. Fungsi hati terdiri
dari mengubah zat makanan yang diabsorpsi dari usus dan yang disimpan di suatu
tempat dalam tubuh, mengubah zat buangan dan bahan racun untuk di ekskresi
dalam empedu dan urin, menghasilkan enzim glikogenik glukosa menjadi glikogen.Sekresi
empedu, garam empedu dibuat di hati dibentuk dalam sistem retikuloendothelium
dialirkan ke empedu, pembentukan ureum, menyiapkan lemak untuk pemecahan
terakhir asam karbonat dan air (Dinda, 2013).
V
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang dilakukan
didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1.
Jaringan epitel ditemukan pada ginjal Cavia cobaya, ginjal Mus musculus, kelenjar andrenal Mus musculus, hati
Mus musculus, Ren Cavia cobaya, usus halus Mus musculus, uterus Mus musculus, dan Vagina Mus musculus.
2.
Jaringan epitel terdiri dari sel-sel
yang sejenis yang membalut permukaan luar dan dalam dari organ tubuh yang
berbentuk saluran atau rongga.
3.
Kelenjar
adrenal dilapisi oleh jaringan epitel transisi. Sel penyusun epitel transisi
bentuknya dapat berubah dan berlapis-lapis.
4.
Ovarium pada mencit termasuk kejenis
jaringan epitel selapis silindris.
5.
Epitel selapis
silindris terdiri atas selapis sel tinggi yang saling berhimpitan dan berpola
heksagonal.
DAFTAR PUSTAKA
Ari, Dian. 2012. Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Hewan.
Diakses tanggal 24
Februari 2014.
Februari 2014.
Campbell, Reece, dan Mitchell. 2002. Biologi. Jakarta: Erlangga. Halaman
xxvi.
Citrawati. 1999. Buku
Ajar Struktur Hewan. Program Studi Pendidikan
Biologi STKIP: Singaraja. Halaman xvii.
Biologi STKIP: Singaraja. Halaman xvii.
Geneser, F.
1994. Buku Teks Histologi. Binarupa Aksara: Jakarta. Halaman ixx.
Hasan, Nur. 2012. Struktur Perkembangan Hewan. Diakses
tanggal 24 Februari
2014.
2014.
Marlina, Ana. 2012. Struktur Perkembangan Hewan. Diakses tanggal 24 Februari
2014.
2014.
Syaifuddin, B.Ac. 1997. Anatomi
Fisiologi untuk Siswa Perawat. EGC: Jakarta.
Halaman ixx.
Halaman ixx.
0 komentar:
Posting Komentar